Selasa, 10 Maret 2020

31. JALAN MENUJU KEBAHAGIAAN


JALAN MENUJU KEBAHAGIAAN
“Saya telah memutuskan untuk mempertahankan cinta. Kebencian merupakan beban yang terlampau besar untuk di tanggung” –Martin luther king

Minggu siang, 8 april 2001 di augusta national golf club Georgia, amerika serikat. Tiger woods pegolf yang  berusia 25 tahun menyelesaikan hole ke-18 dengan mengayunkan putternya dari jarak 5 meter dan masuk sempurna! Para penonton dengan histeris berteriak-teria “Tiger! Tiger!” melalui kemenangannya ini tiger woods mencapai prestasi yang luar biasa. Dalam jangka waktu setahun ia telah meraih juara dari empat pertandingan yang amat bergengsi di dunia golf internasional. Ayahnya berkata “ketekunan berlatih, tekad kuat untuk meraih kemenangan, tabah mengatasi kekalahan, merupakan ciri-ciri tiger woods.” Walaupun mengalami diskriminasi di beberapa club golf, ayahnya berperan secara arif, “jangan sampai kamu merasa sakit hati dan memupuk dendam. Kamu harus bersikap kasihan pada orang-orang yang masih rasialis itu.”
Di sepanjang perjalanan karir dan bisnis, tidak dapat dipungkiri bahwa kita harus berhadapan dengan berbagai kepribadian manusia. Roberta cava dalam bukunya dealing with difficult people, menunjukkan ciri-ciri kepribadian yang berpotensi menyulitkan kita.
1.                   Mereka yang sering membuat kita emosional.
2.                   Mereka yang memuat kita terpaksa melakukan sesuatu yang sesungguhnya tidak ingin kita lakukan.
3.                   Mereka yang mencegah atau menghalangi kita untuk melakukan sesuatu yang seharusnya kita lakukan
4.                   Mereka yang suka menimbuklan perasaan bersalah bila kita tidak melakukan sesuai dengan keinginannya.
5.                   Mereka yang suka menimbulkan perasaan-perasaan negative terhadap kita seperti frustrasi, marah, minder, iri, depresi.
6.                   Mereka yang selalu menggunakan kekerasan dan memanipulasi untuk mencapai tujuannya.
Kita tidak mungkin dapat mengendalikan sikap orang-orang tersebut. Tidak ada yang dapat kita lakukan untuk mencegah mereka agar tidak berbuat negative seperti itu. Namun kita bisa mengatur hati kita. Darpiada sibuk menyimpan kepahitan dendam, dan amarah yag jelas-jelas tidak ada gunanya, bukankah lebih baik kita berfikir bagaimana agar kita  dapat menaklukkan musuh tanpa harus mengadakan pertempuran? Ingatlah bahwa ta ada yang lebih hebat yangdapat menghambat kebahagiaan kita darpiada rasa benci, marah dan kepahitan. Tak peduli apa yang dilakukan seseorang terhadap kita atau betapa salahnya mereka, bila kita tidak memaafkannya, kitalah yang akan menanggung akibat-akibatnya. Memaafkan dan mengampuni orang lain membebaskan kita dari kelumpuhan hidup. Menyimpan rasa dendam dan amarah memboroskan tenaga dan energy yang sebenarnya dapat kita lakukan dan arahkan menuju kebahagiaan. Kita dapat menyumbang lebih banyak pada kehidupan dan merasa bahagia terhadap diri kita sendiri dan orang lain bila kita rela memaafkan. Pengampunan itu menyembuhkan. Pengampunan itu membuka hati kita, membebaskan emosi-emosi kita, melepaskan energy yagng tersumbat di dalam tubuh, dan membiarkan daya hidup mengalir bebas melalui kita,
Sahabat, mengampuni dan melupakan memang tidak semudah membalikan telapak tangan, butuh kerendahan hati dan kebesaran hati. Namun itulah satu-satunya cara untuk menempuh jalan menuju kebahagiaan dan kesuksesan sejati


#inspirasi5menit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar