Rabu, 04 Maret 2020

24. LEBIH BAIK TIDAK GRATIS


LEBIH BAIK TIDAK GRATIS
“Orang cenderung kurang menghargai apa yang didapat dengan Cuma-Cuma, bekerjalah giat. Anda akan lebih menghargai apa yang sudah anda dapat”

Moment imlek tahun ini, saya dan  keluarga besar berkunjung ke sea world, ancol. Saya, kakak perempuan dan suaminnya, bersama orangtua tidak ikut masuk, menunggu di luar karena kami sudah beberapa kali masuk ke sana. Jadi, hanya kakak laki-laki saya, istri, dan anaknya saja yang masuk. Tadinya saya menunggu di mobil, namun karena ingin buang air kecil, saya mencari toilet. Orangtua saya yang ada di dalam gedung ternyata mendapat informasi kalau pengguna kursi roda mendapat free tiket. Jadi, saya yang mulanya tidak berencana masuk, akhirnya masuk juga sendiri.
Anda tahu berapa lama saya ada di dalam? Sekitar 15 menit saja. Setelah mellihat-lihat sebentar dan mencari kakak lelaki saya dan istrinya tapi tidak ketemu, saya putuskan keluar. Papa saya terkejut, “kok cepat sekali sudah keluar?” tanyanya. Saya hanya tersenyum. “koko belum keluar, ya?” saya balik bertanya. “Belum,” jawabnya. Mengapa saya cepat sekali sudah keluar? Pertama, saya sudah beberapa kali ke tempat itu. Kedua, saya mendapat tiket free. Karena gratis, saya merasa tidak rugi apa-apa kalau hanya beberapa menit di dalam sana. Sementara orang yang membayar full, cenderung akan berlama-lama. “sudah bayar, masak sih Cuma lihat-lihat sebentar? Rugilah!” demikian pasti pikirnya.
Tahukah anda dalam hidup ini orang cenderung menghargai apa yang ia dapat dengan susah payah? Uang yang didapat dari kerja keras sendiri, dari memeras keringat sendiri, tentu akan lebih di hargai. Ia tak akan membeli apa pun dengan sembarangan. Orang akan berpikir berulang kali saat hendak mengeluarkan setiap rupiah yang ada. Ini sangat berbeda jika uang itu ia dapat karena hasil pemberian orang. Barangkali karena diberi, ia jadi tidak berpikir banyak saat akan menggunakan.
Apakah hari-hari ini anda merasa mesti berjerih lelah untuk mendapatkan rupiah? Harus mengorbankan banyak hal demi menemukan seseorang yang cocok dijadikan pasangan? Harus berdoa, bertekun, bersusah payah demi mencapai apa yang diinginkan? Bersyukurlah sebab itu akan membuat kita lebih menghargai apa pun ketika nanti sudah mendapatkannya. Setelah mendapat penghasilkan, kita akan lebih berhemat, menabung, tidak menghambur-hamburkannya. Sesudah mendapat seseorang, kita tak akan mudah berkata putus, berkata pisah, sekalipun terjadi konflik. Mengapa? Karena dulu didapat dengan kerja keras dan usaha yang tak muda. so, jangan selalu ingin yang gratisan. Sebab disana hampir tidak ada nilai pengorbanan ataupun ketekunan. Bukankah begitu?

#Inspirasi5menit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar