Selasa, 03 Maret 2020

23. BAYAR HARGA


BAYAR HARGA
“Ia yang mengerjakan lebih dari apa yang dibayar pada suatu saat akan dibayar lebih dari apa yang ia kerjakan” –Napoleon Hill

Ada sebuah cerita tentang seorang raja yang pada suatu hari memanggil penasihatnya. Raja meminta sang penasihat untuk menuliskan kebijakan-kebijakan zaman itu, agar bisa dibaca generasi mendatang. Setelah beberapa waktu lamanya, si penasihat datang menghadap raja dengan membawa beberapa jilid kebijakan-kebijakan yang sudah ditulisnya. Setelah membacakan, raja berkata bahwa kebijakan itu terlalu banyak dan rakyat tidak akan mau membacanya. Sang penasihat memperbaiki tulisannya dan kembali menghadap raja dengan satu jilid. Raja masih memberi komentar yang sama “Terlalu banyak!”
Penasihat itu pun kembali memperbaiki kebijakannya. Setelah selesai, ia datang kepada raja untuk membacakan satu kalimat penting/ “tidak adaa makan siang gratis” katanya.
Raja menggangguk sambil berkata, “satu kalimat kebijakan itu sudah cukup untuk dibaca generasi yang akan datang.” Rupanya mental gratis saat itu sudah sedemikian parahnya.
Sahabat, ada satu harga yang harus dibayar untuk apa pun yang anda inginkan. Saya teringat beberapa tahun lalu ketika memutuskan menjadi seorang penulis. Saya harus membayar impian tersebut dengan mnghabiskan waktu berjam-jam di depan computer, menyediakan banyak waktu untuk menulis dan mengetik naskah tersebut, mencari data-data dan berpikir keras untuk menemukan sebuah inspirasi yang sesuai dengan buku yang saya tulis.
Ingatlah, keju gratis hanya ada di kandang tikus, artinya, sesuatu yang mudah sebenarnya tidak ada, sebaliknya mesti diperjuangkan termsuk cita-cita. Kita harus berjuang dan berusaha segiat-giatnya untuk mencapainya. Dan, ingatlah bahwa smakin besar harga yang dibayar, semakin besar pula hasil yang akan didapatkan. Bukankah begitu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar