KEKUATAN
SEBUAH KATA
“Warna-warna
akan memudar, kuil-kuil akan hancur, kerajaan-kerajaan akan runtuh, tetapi
perkataan yang bijak akan tetap bertahan” –Edward thorndike
“Ayo
berjuanglah! Mereka tidak lebih baik dari pada kalian.” Itulah seruan Rafael
benitez kala memotivasi para pemain Liverpool di final liga champions eropa
2005 melawan AC Milan. Saat itu Liverpool tertinggal 3-0 pada akhir babak
pertama. Kata-kata tersebut melecut semangat para pemain Liverpool sehingga
pada babak kedua mereka mampu mencetak gol. Liverpool akhirnya berhasil
memenangi pertandingan lewat adu penalty. Situs UEFA pun menyebut peristiwa ini
sebagai salah satu the best come back sepanjang masa.
Sahabat,
perkataan kita, baik atau buruk, punya dampak besar bagi yang mendengarnya. Kata-kata
yang ceroboh dapat menghidupkan perselisihan. Kata-kata yang jahat dapat
menghancurkan hubungan baik. Kata-kata yang pahit dapat meneguhkan perasaan
benci. Kata-kata yang brutal dapat membunuh. Namun, kata-kata yang penuh cinta
dapat memberkati dan menyebuhkan. Kata-kata yang ramah dapat memperlancar jalan
kehidupan. Kata-kata sukacita dapat membuat hari-hari kita ceria dan kata-kata
lemah lembut dapat mengurangi stress.
Ya,
perkataan merupakan komponen yang sangat penting dalam sebuah hubungan. Bila gaya
komunikasi kita baik, hubungan baik dapat mudah terjalin. Sebaliknya, bila yang
keluar dari perbendaharaan kita adalah kata-kata yang kasar, tidak sopan,
menyinggung, sudah dapat dipastikan orang-orang akan menjauhi, dan sukses pun
akan sulit untuk kita raih. Ada sebuah ungkapan yang berkata “lidahmu berada di
tempat yang basah, jangan biarkan ia terpeleset”. Lidah manusia memang dapat
membangun dan memberkati, tetapi apabila sudah tidak terkendali, ia akan
menjerumuskan kita ke dalam kesukaran.
Nah,
hari ini, mari kita kembali belajar mengatakan kata-kata yang positif,
menguatkan bahkan yang membawa “kesembuhan” bagi orang banyak sehingga hubungan
kita menjadi nyaman dan menyenangkan.
#inspirasi5menit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar