Sabtu, 29 Februari 2020

17. MENGENDALIKAN EMOSI NEGATIF


MENGENDALIKAN EMOSI NEGATIF
“Untuk setiap detik yang diluangkan dalam bentuk kemarahan, maka satu menit kebahagiaan telah terbuang”

Hasil gambar untuk mengendalikan emosi negatif
Suatu hari seorang bapak makan di sebuah restoran bersama keluarganya. Ketika sedang asyik menyantap makanan, bapak itu melihat disampingnya, ada seorang anak kecil yang tanpa sengaja menjatuhkan gelas dari mejanya. Airnya tumpah membasahi lapak meja dan membasahi baju si anak. Spontan ayah anak itu marah-marah.
“Kenapa kamu tidak hati-hati!” bentak si ayah.
Si anak menangis. Dan orangtua itu makin memarahinya. Bapak yang menyaksikan kejadian itu hanya geleng-geleng, ia melihat suasana makan keluarga tersebut yang tadinya begitu nyaman seketika berubah menjadi kacau. Tentunya keadaan itu tidak akan terjadi bila sang ayah mau menyikapi masalah dengan lebih bijak, lebih sabar dan tidak emosional..
Sahabat, bila kita renungkan dalam hidup ini ada banyak masalah yang timbul karena kita terlalu membesar-besarkan masalah yang sebenarnya sepele atau sederhana saja. Keadaan akan menjadi lain, keluarga tersebut akan dapat makan dengan tenang dan bersukacita bila si ayah berkata sambil tersenyum, “Lain kali hati-hati ya nak” masalahpun beres. Si anak senang dan yang lainnya pun senang. Tetapi yang sering terjadi ialah kita lebih mengutamakan marah-marah, menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan, menyalahkan dunia sekitar kita. Bila kita sedang ditimpa sebuah persoalan, sehingga kita kehilangan dua hal yang amat penting dalam hidup ini, yaitu :
Rasa syukur
Bila terlalu mengedepankan emosi, kita akan kehabisan waktu untuk bersyukur kepada tuhan atas segala rahmat yang dia berikan. Hari ini sebelum kita protes tentang menu dan rasa makanan, pikirkanlah seseorang yang tidak memiliki sesuatu untuk di makan. Sebelum kita mengeluh karena tidak memiliki banyak materi, pikirkanlah seseorang yang mengemis di jalanan hanya untuk mendapatkan sedikit belas kasihan dari orang lain. Sebelum kita mengeluh karena rupa kita tidak secantik atau setampan yang kita inginkan, pikirkanlah seseorang yang memiliki rupa yang lebih buruk daripada kita. Sebelum mengeluh tentang kekurangan pasangan, pikirkanlah seseorang yang sedang bergumul meminta pasangan hidup, sebelum kita mengeluh tentang sulitnya hidup ini, pikirkanlah orang yang sedang terbaring koma di rumah sakit-bahkan untuk memikirkan masa depan pun ia sudah tidak bisa lagi. Sebelum kita mengeluh mengenai jarak yang harus dilalui ketika sedang mengemudi, pikirkanlah sesorang yang juga melalui jarak yang sama dengan berjalan kaki. Ketika kita merasa lelah dan mengeluh tentang pekerjaan , pikirkanlah seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan karena tidak mmiliki kemampuan dan kesempatan seperti anda dan saya.
Rasa ikhlas
Keikhlasan membuat tekanan darah yang tinggi dapat menjadi normal, pernapasan menjadi lebih dalam dan teratur, sehingga membawa lebih bayak oksigen ke sel-sel tubuh. Vitalisasi meningkat, semangat bertambah, dan kita akan merasa sehat walafiat. Rasa ikhlas selalu mengalir keluar membasahi jiwa-jiwa yang kering dan tandus. Ketahuilah kita akan menjadi semakin kecil dengan apapun yang kita besar-besarkan. Jadi, saat berhadapan dengan hal-hal yang dapat membangkitkan emosi kita, pilihkan untuk bertindak tepat sehingga kita tidak kehilangan rasa syukur dan rasa ikhlas, dua komponen yang penting dalam kehidupan ini.
\
#Inspirasi5menit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar