Sabtu, 29 Februari 2020

17. MENGENDALIKAN EMOSI NEGATIF


MENGENDALIKAN EMOSI NEGATIF
“Untuk setiap detik yang diluangkan dalam bentuk kemarahan, maka satu menit kebahagiaan telah terbuang”

Hasil gambar untuk mengendalikan emosi negatif
Suatu hari seorang bapak makan di sebuah restoran bersama keluarganya. Ketika sedang asyik menyantap makanan, bapak itu melihat disampingnya, ada seorang anak kecil yang tanpa sengaja menjatuhkan gelas dari mejanya. Airnya tumpah membasahi lapak meja dan membasahi baju si anak. Spontan ayah anak itu marah-marah.
“Kenapa kamu tidak hati-hati!” bentak si ayah.
Si anak menangis. Dan orangtua itu makin memarahinya. Bapak yang menyaksikan kejadian itu hanya geleng-geleng, ia melihat suasana makan keluarga tersebut yang tadinya begitu nyaman seketika berubah menjadi kacau. Tentunya keadaan itu tidak akan terjadi bila sang ayah mau menyikapi masalah dengan lebih bijak, lebih sabar dan tidak emosional..
Sahabat, bila kita renungkan dalam hidup ini ada banyak masalah yang timbul karena kita terlalu membesar-besarkan masalah yang sebenarnya sepele atau sederhana saja. Keadaan akan menjadi lain, keluarga tersebut akan dapat makan dengan tenang dan bersukacita bila si ayah berkata sambil tersenyum, “Lain kali hati-hati ya nak” masalahpun beres. Si anak senang dan yang lainnya pun senang. Tetapi yang sering terjadi ialah kita lebih mengutamakan marah-marah, menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan, menyalahkan dunia sekitar kita. Bila kita sedang ditimpa sebuah persoalan, sehingga kita kehilangan dua hal yang amat penting dalam hidup ini, yaitu :
Rasa syukur
Bila terlalu mengedepankan emosi, kita akan kehabisan waktu untuk bersyukur kepada tuhan atas segala rahmat yang dia berikan. Hari ini sebelum kita protes tentang menu dan rasa makanan, pikirkanlah seseorang yang tidak memiliki sesuatu untuk di makan. Sebelum kita mengeluh karena tidak memiliki banyak materi, pikirkanlah seseorang yang mengemis di jalanan hanya untuk mendapatkan sedikit belas kasihan dari orang lain. Sebelum kita mengeluh karena rupa kita tidak secantik atau setampan yang kita inginkan, pikirkanlah seseorang yang memiliki rupa yang lebih buruk daripada kita. Sebelum mengeluh tentang kekurangan pasangan, pikirkanlah seseorang yang sedang bergumul meminta pasangan hidup, sebelum kita mengeluh tentang sulitnya hidup ini, pikirkanlah orang yang sedang terbaring koma di rumah sakit-bahkan untuk memikirkan masa depan pun ia sudah tidak bisa lagi. Sebelum kita mengeluh mengenai jarak yang harus dilalui ketika sedang mengemudi, pikirkanlah sesorang yang juga melalui jarak yang sama dengan berjalan kaki. Ketika kita merasa lelah dan mengeluh tentang pekerjaan , pikirkanlah seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan karena tidak mmiliki kemampuan dan kesempatan seperti anda dan saya.
Rasa ikhlas
Keikhlasan membuat tekanan darah yang tinggi dapat menjadi normal, pernapasan menjadi lebih dalam dan teratur, sehingga membawa lebih bayak oksigen ke sel-sel tubuh. Vitalisasi meningkat, semangat bertambah, dan kita akan merasa sehat walafiat. Rasa ikhlas selalu mengalir keluar membasahi jiwa-jiwa yang kering dan tandus. Ketahuilah kita akan menjadi semakin kecil dengan apapun yang kita besar-besarkan. Jadi, saat berhadapan dengan hal-hal yang dapat membangkitkan emosi kita, pilihkan untuk bertindak tepat sehingga kita tidak kehilangan rasa syukur dan rasa ikhlas, dua komponen yang penting dalam kehidupan ini.
\
#Inspirasi5menit

16. RENDAH HATI


RENDAH HATI
“Rendah hatilah karena kita berasal dari tanah” – peribahasa Serbia

Hasil gambar untuk rendah hati

Ada sebuah kisah tentang seorang milioner yang menghadiri sebuah pesta dan keudian duduk bersama dengan beberapa orang yang sedang berdiskusi tentang doa. Milioner itu kemudian berkata “mungkin berdoa berguna bagi anda semua, tetapi saya tidak membutuhkannya, saya  bekerja keras untuk mendapatkan segala sesuatu yang sekarang saya miliki. Saya tidak pernah meminta apa-apa dari tuhan!”
Mendengar ucapan seorang rektor sebuah universitas menanggapi, “pak masih ada satu hal yang belum anda miliki dan perlu anda doakan”
Sang milioner bertanya “apakah itu?
“Anda perlu berdoa memohon kerendahan hati,” jawab sang rektor.
Sahabat, salah satu hal yang paling sulit dilakukan saat kita mulai sukses adalah bersikap rendah hati di hadapan orang. Ya, sering kali tanpa sadar perasaan tinggi hati itu menyelinap di hati.kita mengira bahwa apa yang kita miliki saat ini, pekerjaan dan usaha, itu semua ada hanya karena kerja keras saja. Sampai kita menyadari bahwa segala hal yang kita peroleh, tidak lepas dari bantuan yang maha kuasa.dia membantu anda dan saya, dan mengulurkan tangannya ketika kita berkarya. Dia memberikan bahunya, menjadi tempat sandaran, ketika kita mulai lelah dan ingin menyerah. Dia menyediakan telilnganya untuk mendengar setiap doa yang kita panjatkan.
Sahabat, bila saat ini kita berada pada taraf hidup yang nyaman, berterima kasihlah kepada tuhan, jangan lupakan dia. Jangan seperti kacang yang lupa pada kulitnya. Tanpa bantuan dari yang maha hebat itu, kita tidak akan pernah menjadi apa-apa dan menjadi siapa-siapa. Hari ini, mari bangun kembali hubungan intim kita dengan sang khalik. Bila akhir-akhir ini kita tidak atau jarang berkomunikasi dengannya. Sekaranglah waktunya untu memulainya kembali. Komunikasi langsung dengan sang pencipta. Akan membuat kita semakin mengerti. Bahwa bila kita ada sampai saat ini dan mampu menikmati semua keajaibannya, itu semata-mata hanya karena anugerahnya saja. Bukankah demikian?


#Inspirasi5menit

Jumat, 28 Februari 2020

15. MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN


MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN
“Jika anda menderita karena perlakuan tidak adil seseorang yang jahat, ampunilah dia; kalau tidak, akan ada dua orang yang jahat” – Augustine

Hasil gambar untuk jerman barat dan timur cartoon

Saat berlin timur dan berlin barat berselisih, dikisahkan bahwa berlin barat dikuasai amerika, sedangkan berlin timu dikuasai Uni soviet. Penduduk berlin timur sangat iri melihat keadaan di berlin barat karena masyarakat disana kaya dan makmur, sedangkan mereka begitu miskin. Karena itu, suatu hari masyarakat berlin timur mengumpulkan banyak sampah kemudian melemparkannya ke berlin barat.
Penduduk berlin barat tidak marah-marah apalagi berusaha membalas. Mereka malah membeli makanan yang enak-enak, kemudian dikumpulkan dalam satu truck, lalu dilemparkan ke berlin timur. Di antara kumpulan makanan itu, diselipkan spanduk yang berbunyi “terima kasih untuk pemberian kalian, memang kita bisa memberi sesuatu yang kita miliki. Karena kalian telah memberikan apa yang kalian miliki, sekarang kami memberikan apa yang kami miliki”.
Penduduk berlin timur sangat malu, karena mereka hanya mempunyai sampah, dan, sejak hari itu mereka tidak pernah lagi membuang sampah dan kotoran-kotoran lainnya ke berlin barat.
Sahabat, membalas kejahatan dengan kebaikan memang bukan perkara yang mudah dilakukan.  Namun, bila kita renungkan, balas dendam tidak akan menghasilkan apa-apa. Renungkanlah, bila mata harus diganti mata, gigi harus diganti gigi, betapa banyak orang buta dan ompong di dunia ini, bukan? Ingatlah kita perlu terus-menerus mengampuni, karena kita juga memerlukan banyak pengampunan dari sang khalik. Jika kita berharap Dia mau memaafkan dan tidak mengingat lagi segala kelalaian kita, bagaimana mungkin kita tidak melakukan hal yang sama kepada orang lain?

Kamis, 27 Februari 2020

14. MINTALAH YANG BESAR


MINTALAH YANG BESAR
“Percaya pada hal besar! Ukuran kesuksesan anda ditentukan oleh ukuran keyakinan anda. Memikirkan tujuan kecil, maka yang terjadi pencapaian kecil. Memikirkan tujuan besar, akan memenangkan kesuksesan besar.” – David J. Schwartz.

Stephren Jobs mengisahkan tentang seorang jutawaan yang sedang menikmati musim panas. Hari itu ketika menghabiskan waktu berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan, tiba-tiba sang jutaawan dicegat oleh seorang yang berpakaian kumuh. Lelaki itu ternyata hanya meminta sesuatu. “tuan beri saya uang 25 sen,” pintanya.
“dua puluh lima sen? Kamu hanya minta 25 sen?” Tanya sang jutawan berulang-ulang.
“ya, 25 sen saja. Tidak banyak bukan?” jawab gelandangan itu.
Sang jutawan langsung mengambil 25 sen dan memberikannya. “kehidupan hanya akan memberikan sebesar apa yang kamu minta” kata jutawan itu lalu pergi.
Pepatah bijak sering mengatakan, “jangan meminta yang kecil, mintalah sesuatu yang besar agar engkau menerimanya.” Hal itu juga berarti, buatlah rencana yang besar atas hidup kita. Saya sendiri belajar untuk mempunyai keinginan yang besar bahkan terlalu besar sampai saya tidak dapat mewujudkannya sendiri sehingga saya akan meminta bantuan dari sang khalik. Cita-cita dan impian yang besar tentu mempunyai tantangan yang besar pula. Dan karena hal itu, kita akan lebih tertantang dan termotivasi untuk mengerjakan dan mencapainya. Seperti tayangan pada acara fear factor, semakin tantangan yang diberikan berbahaya dan menjijikan, semakin besar pula hadiah yang akan didapat bila seseorang memenangkannya.
Hari ini, mari kita belajar untuk menetapkan tujuan yang besar dalam hidup kita. Ingatlah bahwa kehidupan ini selalu memberikan sebesar apa yang kita minta. Karena itu, mintalah dengan bijak, jangan sampai kita menyesal dengan permintaan yang telah kita buat.

#Inspirasi5menit

Rabu, 26 Februari 2020

13. TETAP SEMANGAT


TETAP SEMANGAT
“Orang-orang menemui kegagalan bukan karena mereka bodoh tetapi karena tidak cukup bersemangat” –Shrutert Burst

Hasil gambar untuk anthusiast

“Sampai jumpa lagi, tetap semangat!” demikian pekik sonny tulung pembawa acara kuis familli 100 di televisi. Kisah berikut ini akan menceritakan pentingnya semangat dan antusiasme dalam hidup ini.
Suatu hari seorang mahasiswa yang mulai patah semangat datang ke kantor Philips brook. Setelah berbincang-bincang si mahasiswa menyadari bahwa yang ia butuhkan bukanlah solusi dari permasalahannya, tetapi inspirasi dan semangat dari Philips brook dalam menghadapi berbagai masalah.
Sama halnya yang dialami oleh William lyon saat ia bertanya pada Dr. R. Harper yang pernah menjabat sebagai presiden universitas Chicago. “bagaimana anda tetap bersemangat dan berantusias untuk bekerja hingga hari sudah selarut ini, apalagi setelah mengajarkan pelajaran yang agak membosankan seperti bahasa ibrani?” Dr. harper menjawab “Bila tidak mempunyai antusiasme dalam bekerja, aku akan menciptakannya sendiri.” Dengan kata lain, bagi Dr. Harper antusiasme merupakan suatu sikap yang harus selalu ada di dalam hidup ini. Ada beberapa hal yang membuat hidup kita lebih antusias.
Miliki sikap positif
Dua orang pria masuk pusat rehabilitasi karena cacat. Masing-masing telah kehilangan sebuah lengan. Di akhir pelatihan selama satu tahun, salah satu dari mereka begitu berkecil hati sehingga tiba pada kesimpulan bahwa hidup ini tidak sepadan untuk dijalani, bila melihat rintangan yang akan ia hadapi. Pria yang satunya begitu gembira sehingga mengatakan bahwa alam memberikan dua lengan sebagai hadiah, padahal ia dapat maju dan berhasil dengan sempurna hanya dengan satu lengan!
Sikap positif tidak datang dengan sendirinya, tapi mesti kita ciptakan sendiri. Itu pun tak bisa dipaksakan, harus datang dari diri kita.ya, buku-buku, motivator, sahabat, orangtua, pasangan bisa saja menyarankan agar kita optimis melihat hidup, lebih bisa bersyukur dan sebagainya, tetapi jika hati kita berkata “tidak mau”, tidak akan terjadi perubahan apa-apa dalam hidup kita. Jadi, pastikan kita bisa memotivasi diri sendiri untuk dapat melihat hari-hari dari sisi yang lebih menenteramkan dan membahagiakan hati.
Miliki target dan prioritas
Hidup akan terasa lebih hidup ketika kita tahu apa yang ingin dicapai, dan tahu cara mencapainya. Bahkan, napoleon hill berkata “ini adalah dunia yang indah bagi prang yang tahu apa yang ia harapkan dari kehidupan dan sibuk meraihnya.” Karena itu, milikilah tujuan jangka pendek dan jangka panjang dalam segala aspek kehidupan, lalu berupayalah meraihnya. Percayalah apabila anda sudah memiliki tujuan yang jelas, anda akan lupa dengan makan pagi anda.
Cari sesuatu yang anda sukai
Milikilah sebuah hobi, setiap orang mempunyai kegemaran yang berbeda-beda, entah berpergian ke gunung atau pantai, bermain bersama binatang peliharaan, merawat tanaman, membaca buku, dan sebagainya. Namun,  yang terpenting adalah semua kegiatan tersebut dapat mengurangi stress dan beban pekerjaan. Saat kita sedang menghabiskan waktu dengan hal-halyang menyenangkan hati, otomatis diri kita akan lebih rileks dan nyaman.
Paksakan diri anda untuk bekerja lebih keras dan maksimal
Saat mendengar tip ini dari seorang motivator, saya belajar untuk tidak hitung-hitungan saat sedang bekerja atau mengerjakan tugas-tugas. Contoh, bila biasanya kita menghabiskan waktu satu jam untuk membaca buku, mrngapa tidak mencoba untuk membaca lebih lama dari biasanya? Bukankah hal itu jauh lebih bermanfaat daripada waktu yang ada kita gunakan hanya untuk menonton acara yang ta jelas tujuannya? Mari kita belajar memaksakan diri untuk bekerja dan belajar lebih maksimal dari yang sudah-sudah agar menjadi pribadi yang lebih berkualitas juga.
Bersahabatlah dengan semua orang.
Pepatah lama mengatakan, “mempunyai satu musuh terlalu banyak, tetapi mempunyai seribu teman terlalu sedikit dalam hidup ini” karena  itu mengapa kita tidak berusaha menjalin hubungan baik dengan sebanyak mungkin orang? Bukankah dalam kehidupan ini lebih baik memiliki banyak teman daripada banyak musuh? Hidup tentunya akan lebih berwarna bila kita dikelilingi teman-teman dan sahabat yang mengasihi kita. Jadi, mulai hari ini perhatikanlah orang-orang di sekeliling anda, tebarkan senyum tulus kepada mereka, dan sebuah hubungan baik pun akan segera menghampiri.
Cari kedamaian hati
Setiap manusia memiliki sebuah ruangan di dalam hidupnya, yang hanya dapat diisi oleh tuhan saja. Bahkan, materi yang berlimpah dan gemerlap malam pun tak dapat menggantikan posisi tersebut. Apa pun keadaan hati kita, mencari kehadiran tuhan selalu mendatangkan kedamaian hati.
Saat yang menyenangkan, pujilah tuhan
Saat yang sulit, carilah tuhan
Saat yang teduh, sembahlah tuhan
Saat yang menyakitkan, percayai tuhan
Setiap saat, bersyukurlah pada tuhan
Karena itu, mulai hari ini jangan tanyakan pada diri kita apa yang dibutuhkan dunia, tetapi bertanyalah apa yang membuat kita “hidup” kemudian kerjakan. Karena yang dibutuhkan dunia adalah orang yang penuh antusiasme.


#Inspiras5menit

Selasa, 25 Februari 2020

12. TERLALU IDEALIS


TERLALU IDEALIS
“tidak ada orang yang sempurna. Itulah sebabnya pensil-pensil mempunyai penghapusnya”

Pepatah cina mengatakan “air yang terlalu jernih tidak akan ada ikannya” zaman dahulu di negeri china, hiduplah seorang hakim yang super idealis. Ia menginginkan semua kasus yang ditanganinya berjalan sempurna dan lancar. Hakim ini terkenal perfectionis. Suatu hari, sang raja memerintahkannya untuk menyelidiki kasus penyeludupan ikan yang terjadi di sebuah pelabuhan. Raja mengatakan, “tangkaplah tiga orang yang menjadi otak di belakang kasus tersebut, sedangkan penjahat kelas terinya biarkan saja”.
Sebenarnya sang hakim ingin memberantas semua pelaku yang terlibat dalam penyeludupan tersebut, karena memang sudah menjadi sifatnya yang demikian. Namun, karena raja memerintahkan hal tersebut, jadi ia pun menurut juga. Setelah ia menjalankan perintah raja, menangkap penjahat kelas kakapnya. Kasus penyeludupan yang terjadi di pelabuhan tersebut menurun sampai 90%.
Sahabat, dalam kehidupan ini terkadang kita perlu menerima realita bahwa tidak mungkin kita dapat menjalankan hubungan bisnis, keluarga, dan hubungan pertemanan dengan sempurna tanpa cacat. Ada saatnya kita perlu mentolerir sesuatu yang tidak penting. Bukankah orang bijak sering berkata, “ingatlah hukum pareto 80/20, melakukan mana yang paling penting dan besar. Tidak hanya yang medesak. Sebagian orang begitu bingung dengan sesuatu yang penting dan genting. Misalnya, mereka berkata “saya harus segera mengisi tangki bensi mobil saya, karena kendaraan ini akan saya pakai esok hari “mereka sibuk dengan masalah tangki bensin, tetapi lupa mengisi tangki emosi anak-anak mereka. Mereka memprioritaskan masalah pekerjaan sampai lupa meluangkan waktu bersama istri dan anak-anak mereka. Sehingga bila satu hari itu sudah berlalu, kita hanya melakukan sesuatu yang mendesak saja tetapi bukan sesuatu yang berdampak kekal. Mengapa hal itu bisa terjadi ? Karena masalah pekerjaan mempunyai deadline. Dan ada sekretaris yang dapat mengingatkan kita tentang tugas-tugas yang perlu diselesaikan. Sedangkan untuk berjalan-jalan, makan malam bersama, atau pergi ke toko buku dengan orang-orang yang kita kasihi tidak ada jadwal tetapnya, bukan ? Prinsip parker “semua orang suka melakukan apa yang ia sukai bukan apa yang seharusnya ia lakukan. “Ya, kita memang lebih cenderung mengerjakan apa yang kita senangi dan yang kita pikir bermanfaat untuk saat itu, tetapi lupa mengerjakan sesuatu yang benar-benar seharusnya kita lakukan, sahabat, hari ini mari kita belajar menyiasati hal-hal yang penting untuk pencapaian sasaran jangka panjang.


#inspirasi5menit

Senin, 24 Februari 2020

11. WASPADALAH


WASPADALAH
“awas! Di balik kesuksesan bisnis anda, iblis sedang mengintan dan memasang jerat. Waspadalah jangan sampai anda jatuh dalam tiga hal ini: takhta-harta-wanita.” – zig ziglar

Hasil gambar untuk waspadalah

Suatu hari seorang pria bermimpi. Ia berada di garis akhir pada medan peperangan. Ada ribuan orang sedang bertempur melawan musuh. Tiba-tiba ia melihat dua buah becak berjalan melintas di tengah medan perang tersebut. Kedua becak itu membawa tumpukan besi rongsokan. “aneh, masa di tempat seperti ini ada becak yang melintas,” kata si pria.
Seorang teman yang berada di sampingnya berkata, “becak itu membawa sisa pesawat tempur kita yang meledak akibat tertembak rudal musuh.”
Seketika itu juga, bangunlah pria tersebut dari mimpinya. Karena tidak mengerti akan arti mimpi tersebut, ia bertanya dengan seorang bijak. “pesawat tempur itu sebenarnya adalah manusia yang diciptakan oleh tuhan dengan segala kemampuan, bakat, potensi, dan talenta. Namun, ada banyak manusia yang tidak hati-hati dan waspada dalam menjalani kehidupannya.Mereka menyepelekan tidakan-tindakan kecil yang penting, sehingga akhirnya menghancurkan hidup mereka sendiri. Mereka menyia-nyiakan waktu, menunda-nunda pekerjaan, hidup tanpa tujuan yang jelas, dan seterusnya. Akhirnya, mereka kehilangan nilai mereka sebagai manusia yang hebat dan luar biasa. Seperti pesawat tempur tadi yang berubah menjadi besi rongsokan. Yang kehilangan nilai kecanggihan dan kecepatannya, nilainya berubah dari harga miliaran menjadi ribuan saja,” jelas orang bijak itu.
Sahabat, anda dan saya pun bisa mengalami hal yang sama. Ingat dengan cerita simson dan delila? Awalnya simson adalah seorang yang kuat dan memiliki banyak kelebihan di banding orang lain pada umumnya. Karena membiarkan seorang wanita sundal mendekatinya, ia pun menceritakan letak kelemahannya. Simson sang pesawat tempur yang gagah perkasa, membiarkan sebuah rudal menghantam hidupnya. Dan kita semua tahu sebuah rudal menghantam hidupnya. Tragis!. Karena itu, mari kita lebih jeli melihat kehidupan kita masing-masing. Jangan biarkan hal-hal kecil yang kita anggap tidak berbahaya, menjadi bagian keseharian kita. Seperti lidah serigala yang terkena mata pisau.tanpa sadar ia terus menjilati darahnya sendiri, dan lama kelamaan ia pun mati kehabisan darah. Seperti itu pulalah kita, bila kita tidak cepat sadar dengan kesalahan dan tindakan negatif yang kita lakukan. Saya teringat dengan cerita  sebuah pohon yang dari batangnya tidak langsung mati kering. Daunnya masih hijau dan segar, masih terdapat air di batangnya. Tetapi pelan tapi pasti, pohon itu mati. Mungkin tindakan negative dan kebiasaan buruk yang kita lakukan tidak langsung kita rasakan dampaknya, tetapi pelan tapi pasti kita sedang berjalan menuju “kematian”, pribadi hebat, berubah menjadi pribadi yang biassa karena sepele yang kita buat.


#Inspirasi5menit

Minggu, 23 Februari 2020

10. KEADILAN PASTI BERSINAR


KEADILAN PASTI BERSINAR
“Jika anda hanya melakukan hal-hal yang mudah, hidup ini akan menjadi sulit. Akan tetapi, jika anda rela melakukan hal-hal sulit, hidup ini akan menjadi mudah” – T. Harv Eker
Pada 1950 hiduplah seorang petani garapan dengan keluarganya di sebuah desa. Karena saat itu adalah musim kemarau. Tidak ada petani pemilik yang menyuruh petani penggarap itu bekerja. Akibatnya, sang petani tidak memiliki pekerjaan untuk menghidupi anak dan istrinya. “Bu, terpaksa aku harus mencari kerja di kota. Bila tidak kalian akan mati kelaparan,” kata sang petani pada istrinya.
Keseesokan harinya, sang petani berangkat ke kota. Di sana ia bertemu beberapa orang yang menawarkannya bekerja sebagai tukang becak. “saya belum bisa mengendarai sebuah becak, tolong ajari saya, “pintanya pada temannya. Setelah beberapa hari diajari, mahirlah sang petani itu. Tak lama, ia pun menyewa sebuah becak dan mulai mencari penumpang. Karena belum hafal benar dengan jalan-jalan di kota tersebut, ia meminta kepada penumpang yang dibawanya untu menunjukkan jalan menuju tujuan mereka. Sang petani pun rela dibayar berapa pun oleh para penumpang, karena pikirnya, “Ya, lumayan untuk menambah biaya hidup, darioada aku tidak bekerja sama sekali.”
Demi mengumpulkan sejumlah rupiah bagi keluarga di desa, setiap hari sang petani rela hidup berhemat. Ia menabung semua uang yang didapatnya. Setelah beberapa bulan bekerja, ia berpikir, “hari ini aku bekerja setengah hari saja. Nanti sore aku akan kembali ke desa untuk bertemu dengan anak istriku.”
Menjelang sore, si petani mengayuh becaknya dengan kecepatan tinggi, karena sudah tidak sabar ingin segera pulang ke desa. Karena kurang memperhatikan jalan, akhirnya ia menabrak ke sebuah sedan milik pengusaha. Spontan saja, si orang kaya tersebut keluar dari mobilnya dan naik pitam. “apa yang melotot. “saya tidak mau tahu, bapak harus mengganti kerugian saya.” Saya ingin orang ini diadili dan dihukum,” katanya.
Si petani langsung lunglai. Ia tida dapat berkata apa-apa. Seperti petir yang menyambar di siang bolong. Kejadian itu benar-benar menghantam jiwanya. Selama dua hari, ia dipenjara, hari berikutnya ia dipanggil untuk menjalani persidangan. “apa bapak tahu kesalahan bapak? Tanya sang hakim.
“ya, saya tahu,” jawabnya lemas.
“saya memberi anda dua pilihan. Pertama anda harus mengganti kerugian sebesar yang diminta sang pengusaha. Atau yang kedua, anda akan dipenjara selama enam bulan, “kata hakim tersebut.
Dengan berlinang air mata ia berkata “pak hakim, saya datang jauh-jauh dari desa untuk bekerja sampingan, tetapi karena kecerobohan, bukannya untung yang saya dapat tapi malah bunting. Saya ingin sekali mengganti kerugian tersebut tetapi saya tidak memiliki banyak uang untuk membayarnya. Saya hanya mempunyai ini, “katanya sambil mengeluarkan beberapa lembar uang sepuluh ribu. Hasil dari menarik beach selama lima bulan. “bila saya harus mendekam di penjara selama enam bulan, istri dan anak saya di desa akan makan apa? Hidup mereka sangat bergantung pada saya.”
Mendengar cerita si petani, sang hakim pun merasa iba. Ia berpikir sejenak, lalu berkata, “sidang di tunda selama sepuluh menit. “sang hakim masuk ke dalam kantornya, tetapi diam-diam ia memanggil petani itu. “apa benar cerita bapak tadi? Tanya ia memanggil petani itu. “benar pak, saya tidak berbohong. Saya cerita apa adanya.” Jawabnya.
“Baiklah, karena saya merasa bapak adalah orang baik, saya akan membantu bapak. Saya akan memberi bapak sejumlah uang tersebut untuk mengganti kerugian si pengusaha dan bapak pun akan bebas. Apakah bapak mau menerima uang pemberian saya?” Tanya sang hakim.
Sambil menyembah-yembah, si petani berkata “tentu saja saya mau pak. Terima kasih banyak pak hakim, saya tidak dapat membalas kebaikan bapak. Saya berdoa agar yang maha kuasa saja yang membalasnya.”
Kemudian si petani masuk ke ruang persidangan. Kali ini ia masuk dengan kepala tegak dan hati tenang. Si hakim kembali bertanya, “mana hukuman yang bapak pilih? Membayar denda atau dipenjara?” dengan lantang ia menjawab “saya akan membayar denda dengan lunas!” dan sang petani pun bebas.
Sahabat, kita semua pasti pernah mengalami ketidakadilan dalam hidup ini. Entah dicurangi rekan kerja, dikhianati sahabat yang paling dekat, digaji kecil padahal kita sudah bekerja mati-matian, sementara orang lain yang bekerja asal-asalan dibayar lebih tinggi. Apa pun ketidakadilan yang kita terima, percayalah bahwa kita mempunyai hakim di atas segala hakim, yang siap membela kita, tuhan tidak pernah tidur! Klise, tetapi itulah kebenarannya. Mungkin keadilan itu tidak nyata pada masa kita, tetapi tetaplah percaya bahwa hal itu akan muncul di masa anak dan cucu kita.
Ditipu, dicurangi, dikhianati memang pahit. Diperlakukan tidak adil sungguh sama sekali tidak menyenangkan. Tapi bagi orang yang berjiwa besar, kekecewaan adalah ibarat siraman air ke atas logam yang sedang terbakar. Mengukuhkan, meneguhkan, dan menjadikan logam semakin kuat dan bukan mengeroposkannya, bukankah begitu?


#Inspirasi5menit

Sabtu, 22 Februari 2020

9. BABAT SEBELUM TERLAMBAT

BABAT SEBELUM TERLAMBAT
“hadapilah semua kesulitan yang muncul dan jangan biarkan menjadi besar.” – Edward Z. Ziegler

Hasil gambar untuk muhammad ali


Konon hiduplah sorang raja yang bijaksana. Suatu hari ia mendapatkan laporan dari rakyatnya yang tinggal di bagian utara bahwa sudah beberapa tahun terakhir ini banyak terjadi korupsi dan pencurian di kalangan masyarakat yang sangat meresahkan. Mendengar itu, sang raja memutuskan untuk mengangkat seorang hakim yang hebat dan adil untuk menyelidiki berbagai kasus pencurian dan korupsi yang terjadi disana. Suatu hari, hakim itu mendapati seorang pejabat pemerintah mencuri di kantornya sendiri. Kemudian ia menangkap untuk mengintrogasinya. “mata-mataku melihat bahwa engkau mencuri di kantor pemerintahan. Apa itu benar?” Tanya sang hakim.
Wajah sang pejabat tidak menampakkan sedikitpun ketakutan. Sambil tertawa ia berkata, “wahai pak hakim, saya rasa kau adalah orang baru di daerah sini. Apakah engkau tidak tahu bahwa mencuri adalah hal biasa di sini? Apalagi aku hanya mencuri satu keping emas. Bukankah itu tidak berarti apa-apa?”
Sang hakim tidak berkata apa-apa. Ia hanya menatap tajam sang pejabat, kemudian langsung menarik pedang dan memenggal kepala sang pencuri itu. Seluru rakyat yang menyaksikan hal itu terkejut. “mengapa ia langsung menjatuhkan hukuman mati kepadanya?” Tanya beberapa orang.
“kalian semua yang ada disini, ketahuilah orang ini satu hari mencuri satu keping emas, bagaimana bila ia melakukannya selama seribu hari? Luka kecil yang tidak segera diobati lama-lama akan berubah menjadi borok yang besar dan dalam. Begitu pula dengan tindak kejahatan yang tidak langsung ditangani dan dihukum, lama-kelamaan akan berubah menjadi kebiasaan yang sulit ditumpas. Karena itu, mulai hari ini, barang siapa yang ketahuan mencuri, sekecil apa pun nilainya harus segera dihukum mati.” Jelas sang hakim. Seluruh rakyat yang mendengarnya menjadi takut, terutama bagi mereka yang sering melakukan korupsi. Dan takut, terutama bagi mereka yang sering melakukan korupsi. Dan sejak itu, tidak ada lagi terdengar kasus pencurian di kantor pemerintahan dan rakyat pun hidup tenang karena tidak dirugikan.
Masalah kecil yang tidak segera dibereskan, pasti akan menimbulkan masalah yang lebih besar di kemudian  hari. “orang yang mencuri sebutir telur akan berusaha mencuri seekor ayam. “kata robert j schuller. Karena itu, segeralah selesaikan apa pun permasalahan yang sedang kita hadapi saat ini, entah masalah pekerjaan, persoalan rumah tangga, anak-anak hingga percintaan. Karena jika tidak, masalah itu akan berubah menjadi bom waktu yang meledak kapan saja.


#Inspirasi5menit
#BePositive

Jumat, 21 Februari 2020

9. BABAT SEBELUM TERLAMBAT


BABAT SEBELUM TERLAMBAT
“hadapilah semua kesulitan yang muncul dan jangan biarkan menjadi besar.” – Edward Z. Ziegler

Hasil gambar untuk muhammad ali


Konon hiduplah sorang raja yang bijaksana. Suatu hari ia mendapatkan laporan dari rakyatnya yang tinggal di bagian utara bahwa sudah beberapa tahun terakhir ini banyak terjadi korupsi dan pencurian di kalangan masyarakat yang sangat meresahkan. Mendengar itu, sang raja memutuskan untuk mengangkat seorang hakim yang hebat dan adil untuk menyelidiki berbagai kasus pencurian dan korupsi yang terjadi disana. Suatu hari, hakim itu mendapati seorang pejabat pemerintah mencuri di kantornya sendiri. Kemudian ia menangkap untuk mengintrogasinya. “mata-mataku melihat bahwa engkau mencuri di kantor pemerintahan. Apa itu benar?” Tanya sang hakim.
Wajah sang pejabat tidak menampakkan sedikitpun ketakutan. Sambil tertawa ia berkata, “wahai pak hakim, saya rasa kau adalah orang baru di daerah sini. Apakah engkau tidak tahu bahwa mencuri adalah hal biasa di sini? Apalagi aku hanya mencuri satu keping emas. Bukankah itu tidak berarti apa-apa?”
Sang hakim tidak berkata apa-apa. Ia hanya menatap tajam sang pejabat, kemudian langsung menarik pedang dan memenggal kepala sang pencuri itu. Seluru rakyat yang menyaksikan hal itu terkejut. “mengapa ia langsung menjatuhkan hukuman mati kepadanya?” Tanya beberapa orang.
“kalian semua yang ada disini, ketahuilah orang ini satu hari mencuri satu keping emas, bagaimana bila ia melakukannya selama seribu hari? Luka kecil yang tidak segera diobati lama-lama akan berubah menjadi borok yang besar dan dalam. Begitu pula dengan tindak kejahatan yang tidak langsung ditangani dan dihukum, lama-kelamaan akan berubah menjadi kebiasaan yang sulit ditumpas. Karena itu, mulai hari ini, barang siapa yang ketahuan mencuri, sekecil apa pun nilainya harus segera dihukum mati.” Jelas sang hakim. Seluruh rakyat yang mendengarnya menjadi takut, terutama bagi mereka yang sering melakukan korupsi. Dan takut, terutama bagi mereka yang sering melakukan korupsi. Dan sejak itu, tidak ada lagi terdengar kasus pencurian di kantor pemerintahan dan rakyat pun hidup tenang karena tidak dirugikan.
Masalah kecil yang tidak segera dibereskan, pasti akan menimbulkan masalah yang lebih besar di kemudian  hari. “orang yang mencuri sebutir telur akan berusaha mencuri seekor ayam. “kata robert j schuller. Karena itu, segeralah selesaikan apa pun permasalahan yang sedang kita hadapi saat ini, entah masalah pekerjaan, persoalan rumah tangga, anak-anak hingga percintaan. Karena jika tidak, masalah itu akan berubah menjadi bom waktu yang meledak kapan saja.


#Inspirasi5menit
#BePositive

8. SIKAP YANG MENENTUKAN


SIKAP YANG MENENTUKAN
“sikap kita terhadap suatu hal sepertinya lebih penting daripada hal itu sendiri” – A.W Tozer

Gardner taylor dilahirkan di Louisiana pada 1918. Sepanjang hidupnya, ia berjuang melawan pembedaan  ras. Selama enam dekade ia berkeliling dunia sebagai pembicara. Namun, di usianya yang ke 89, kesehatan taylor menurun dan ia tidak bisa lagi berbicara di depan banyak orang. Ia mengatakan pada seseorang, “awalnya aku agak sedih dan kecewa.” Namun kemudian ia menyatakan keyakinannya bahwa akan ada waktunya, dan kita pun harus melihatnya dengan cara terbaik dan menemukan hal-hal positif di dalamnya. Sungguh sebuah sikap yang mengaggumkan!.
Sahabat apa pun yang menimpa kita, yang terpenting adalah respons kita terhadap hal tersebut. Hal terburuk boleh saja terjadi, tetapi bila mampu menyikapinya dengan benar, kitalah yang menjadi pemenangnya. Dan, itulah yang dilakukan gardner. Ya, kesehatan yang buruk tidak membuatnya kecut atau  mentyalahkan berbagai pihak. Sebaliknya, ia memillih untuk menemukan hal baik yang masih tersimpan di dalamnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukkan terhadap tiga ratus pemimpin dunia termasuk franklin d, Roosevelt, sir Winston, dan oprah winfrey. Terungkap bahwa 25% diantara mereka cacat jasmaniah yang berat dan 50% lagi mendapat perlakuan kejam sebagai anak atau telah dibesarkan dalam keadaan miskin. Mereka “tanggap” dan “bukan bereaksi” terhadap apa yang terjadi terhadap mereka. Mereka telah belajar bahwa yang terpenting bukan “dimana engkau mengawali, tetapi dimana engkau mengakhirinya”.
Tepatlah apa yang dikatakan dale Carnegie bahwa kebahagiaan tidak bergantung pada apa pun yang terjadi diluar, kebahagiaan datang dari sikap hati. Kebahagiaan tidak ditentukan oleh apa yang kita miliki, oleh apa yang menerpa kita, tetapi oleh bagaimana kita menikmati apa yang kita miliki. Ingatlah, rasa sakit memang tidak terelakkan, tetapi penderitaan itu adalah suatu pilihan, ya, saat kita diterpa badai hidup, mungkin kesulitan tidak bisa kita hindari. Namun apakah kita menderita karenanya dan merasa sebagai korban, atau menganggapnya sebagai hal biasa, sebagai sesuatu yang bisa diatasi itu, sangat bergantung pada sikap kita sendiri.

Kamis, 20 Februari 2020

7. SENI MENGHADAPI MUSUH


SENI MENGHADAPI MUSUH
“hadiah terbaik untuk temen adalah setia kawan; untuk atasan, jasa; untuk orang tua, terima kasih dan bakti; untuk pasangan hidup, cinta dan kesetiaan; dan untuk musuh kita adalah maaf” – A. bhuwanapralaya

Ketika Abraham Lincoln sedang berkampanye untuk menduduki kursi kepresidenan, salah seorang musuh politiknya adalah Edwin mcmaster Stanton. Karena berbagai alasan, Stanton membenci Lincoln. Ia mengerahkan segenap kekuatan untuk menjatuhkan citra Lincoln di mata public. Begitu bencinya Stanton kepada Lincoln sehingga ia mengucapkan kata-kata kasar tentang penampilan fisik Lincoln dan selalu berusaha mempermalukannya dengan pidato-pidato yang sangat menghina. Akan tetapi di balik semua itu Lincoln akhirnya terpilih sebagai presiden AS ke 16. Lincoln pun harus memilih anggota kabinetnya yang akan diisi oleh orang-orang yang bisa menjadi rekan kerja yang akrab dengannya dalam menjalani program-program pemerintahan. Ia mulai memilih orang-orang dari sana-sini untuk berbagai jabatan. Akhirnya, tibalah saatnya bagi Lincoln untuk memilih menteri pertahanan. Pernahkah anda menduga siapa yang akan dipilih Lincoln untuk menduduki jabatan tersebut? Ya, Lincoln memilih Edwin mcmaster Stanton. Lawan politiknya yang selalu menjelek-jelekannya selama musim kampanye. Tentu saja terjadi kegemparan di ingkungan kepresidenan ketika kabar itu mulai tersebar. Satu demi satu para penasihat Lincoln berkata “tuan, anda membuat kesalahan. Tahukah anda siapa Stanton itu? Ingatkah anda akan segala hal buruk yang pernah dikatakannya tentang anda?”
Linclon menjawab dengan singkat dan tegas “ya, saya tahu siapa Stanton. Saya tahu hal-hal yang sangat buruk yang pernah dikatakannya tentang saya. Namun, mengingat kepentingan Negara, ia adalah orang yang paling tepat untuk jabatan itu.” Maka, Stanton pun menjadi menteri pertahanan dan memberikan pelayanan yang tidak terhingga nilainya bagi Negara dan presidennya.
Beberapa tahun kemudian, Lincoln terbunuh, banyak hal baik yang dikatakan tentang dirinya. Namun, dari semua pernyataan hebat yang dikatakan tentang Abraham Lincoln, kata-kata yang diucapkan Stanton tetap menjadi kata-kata yang paling hebat. Seraya berdiri di samping jenazah orang yang pernah dibencinya itu, Stanton memujinya sebagai orang terbesar yang pernah hidup. Jika saja Lincoln juga membenci Stanton mungkin saja kedua pria itu memasuki liang kubur dengan tetap sebagai musuh besar. Tetapi dengan kekuatan pengampunan yang besar, Lincoln berhasil mengubah seorang msuh menjadi seorang sahabat sejati. Inilah kekuatan cinta dan pengampunan yang menyelamatkan.
Kita pun dapat melakukan hal demikian, menghilangkan musuh yang selama ini mengganggu ketenangan dengan cara menjalin persahabatan dengannya. Abraham Lincoln pernah berkata “cara terbaik untuk menhancurkan seorang musuh adalah dengan menjadikannya sebagai seorang sahabat”. Dan, hal itu dapat terjadi jika kita mau memulainya lebih dulu dengan kasih dan tidak mengingat kesalahan yang pernah mereka lakukan terhadap kita. Allan j. hurst pernah mengatakan, “buanglah segera perasaan terluka bila anda tersinggung. Huungan baik dengan orang lain akan mempermudah anda.”
Sahabat, memang dibutuhan hati yang besar untuk menjadikan seseorang yang selama ini sudah menyakiti kita sebagai seorang sahabat. Namun, ingatlah selalu bahwa hubungan yang baik dengan orang lain akan mempermudah kinerja kita sehingga kita pun dapat bekerja dengan lebih maksimal. Sebaliknya jika kita berpikir untuk membalasnya, kitalah yang akan paling dirugikan. Bagaimana tidak, orang yang menyimpan kebencian selalu memikirkan cara untuk balas dendam. Waktu dan perhatian yang sesungguhnya bisa kita pakai untuk meningkatkan kualitas diri pun malah terbuang percuma. Sementara orang yang kita benci, malah tidak berpikir apa-apa dan tengah menimati hidupnya dengan tenang. Lihatlah, bukankah pembalasan adalah sebuah tindakan konyol dan upaya penyia-nyiaan waktu dan tenaga?