Selasa, 17 Maret 2020

37. BEKERJA SAMA


BEKERJA SAMA
“Kerja sama tim adalah kemampuan untuk bekerja sama menuju satu visi yang sama. Kerja sama tim merupakan bahan bakar yang mampu mengubah orang biasa mencapai hasil yang luar biasa.” –Andrew Carnegie
Seorang pemimpin perusahaan besar mengeluh mengapa kinerja usahanya tidak maksimal, padahal para karyawan perusahaan tersebut adalah orang-orang bertitel sarjana. Harry artinian, mantan petinggi perusahaan Colgate-palmolive Co pernah bercerita tentang seorang pengusaha yang bercita-cita membuat mobil idaman. Ia mengawali cita-cita hebat itu  dengan menyewa sebuah gudang dan memenuhinya dengan 150 merek mobil terbaik. Ia menyuruh para insinyurnya untuk mencapai bagian-bagian yang paling baik dari setiap mobil-mobil terkemuka yang dibelinya tersebut. Para insinyur itu memilih mesin terbaik dari Mercedes, mengambil handle pintu terbaik dari Volvo, mengambil system transmisi terbaik dari Toyota, memakai steeringset yang paling andal dari ford, mengadopsi piranti central-lock dari BMW. Mengambil teknologi ABS jempolan dari Nissan, demikian seterusnya. Setiap mereka mobil diambil bagian yang terbaik. Akhirnya, tim insinyur tersebut berhasil membuat sebuah mobil “sempurna” yang terdiri atas 15.000 spare-parts dari beragam merek mobil. Namun apa yang terjadi? Ternyata mobil istimewa itu tak bisa berfungsi sebagaimana mestinya, karena antarbagian-bagiannya tidak bisa bekerja sama. Agar terjadi sinergi serta kerja sama yang harmonis, setiap orang dalam sebuah tim haruslah berfungsi sebagai tim, bukan sekedar kumpulan individu yang hebat dan pintar.
Sikap egois, merasa paling benar, paling mampu, paling bisa adalah musuh terbesar dari kesempurnaan. Namun, kerja sama tim justru menjadi kunci dalam mencapai gol dan target dalam pekerjaan. Adanya sikap saling mendukung antara yang lemah dan kuat, antara yang berpotensi dan yang kurang berpotensi akan menguntungkan satu sama lain. Ya, yang kurang kompeten akan belajar dari yang lebih ahli, sebaliknya yang sudah hebat ilmu-nya akan lebih hebat lagi karena digunakan untuk mengembangkan orang lain. Ingatlah, jika ingin mencapai prestasi besar dan berguna bagi orang banyak, kita mesti bisa bekerja sama dengan orang lain. Di zaman seperti sekarang ini, sepertinya superman sudah tidak akan berfungsi dengan baik lagi, yang ada adalah supertim. Karena itu, hari ini mari kita belajar untuk menepis semua rasa ego kita. Dan, mulailah menyadari bahwa kita tidak mungkin dapat sampai pada titik sukses jika tidak dibantu oleh keluarga, rekan kerja, dan orang-orang yang berada di sekeliling kita.


#inspirasi5menit

Senin, 16 Maret 2020

36. CIPTAKANLAH KEBAHAGIAAN


CIPTAKANLAH KEBAHAGIAAN
“Sukses akan diraih oleh orang yang telah berusaha dan menjaga sikap mental positif” –W. Clement Stone

Saya pernah membaca sebuah tulisan yang menyatakan, “Hidup adalah ciptaan. Kita dapat menciptakan sukacita dan kegembiraan. Ciptakanlah hari ini menurut cara yang anda kehendaki. Ciptakanlah syukur ke mana pun anda pergi. Lakukanlah hobi anda. Lakukan sesuatu yang belum pernah anda lakukan sebelumnnya dan lakukanlah dengan penuh semangat. Anda dapat menciptakan surga di atas bumi. Semuanya itu terserah pada anda sendiri.”
Sahabat, tahukah anda bahwa setiap hari itu selalu bergantung pada piihan kita? Kitalah yang memutuskan bahwa sesuatu harus terjadi atau tidak, karena itu buautlah setiap hari menakjubkan ketika kita bangun pada pagi hari, ucapkanlah kata-kata seperti:
Hari ini akan penuh kebahagiaan
Saya bergembira
Saya hidup dengan sukacita berlimpah
Saya diberkati
Saya hidup, tumbuh, dan berkembang setiap hari
Saya menyukai setiap kegiatan yang saya kerjakan, terutama pekerjaan saya
Saya membagi kesenangan saya dengan siapa saja yang saya jumpai
Saya mengharapkan hanya yang terbaik yang terjadi dalam hidup ini
Kesuksesan adalah hak saya

Saya melompat dari satu kebahagiaan kepada kebahagiaan lain, dari satu kemenangan kepada kemenangan lain.
Van crouch dalam bukunya dare to succeed berkata, “hari kemarin telah berlalu dan hari esok mungkin tidak akan pernah menghampiri kita. Satu-satunya yang kita miliki adalah hari ini. Buatlah hari ini berarti! Kita akan menjadi seperti apa yang kita pikirkan sepanjang hari.“ karena itu, mulailah pikirkan hal-hal yang menyenangkan setiap harinya, niscaya hari kita pun akan menjadi cerah dan berwarna.


#Insprasi5menit

Minggu, 15 Maret 2020

35. MENIKMATI HIDUP

MENIKMATI HIDUP
“Berbahagialah selalu. Karena itu adalah salah satu cara menjadi bijaksana.” –Sidonie Gabrielle

Suatu hari beberapa alumni sebuah universitas yang sudah bekerja, mendatangi professor kampus mereka. Mereka membicarakan banyak hal menyangkut pekerjaan dan akhirnya masing-masing mengungkapkan keluhan terhadap pekerjaan maupun kehidupan mereka. Sang professor lalu ke dapur dan kembali dengan membawa seteko kopi panas. Di sebuah nampan ia membawa bermacam –macam cangkir. Ada yang terbuat dari kaca, Kristal, melamin, beling, dam plastic. “silakan kalian masing-masing mengambil cangkir dan menuangkan kopi sendiri.“ sang professor mempersilakan tamu-tamunya. Setelah mereka memegang cangkir masing-masing yang berisi kopi, professor itu berkata “kalian semua memilih cangkir yang bagus dan yang tertinggal kini hanya cangkir murah dan tidak begitu menarik. Memilih yang terbaik adalah hal normal. Namun, sebenarnya di situlah letak permasalahannya ketika kalian tidak mendapatkan cangkir yang bagus, perasaan kalian menjadi terganggu. Kalian mulai melihat cangkir yang dipegang orang lain dan membandingkannya dengan cangkir yang kalian pegang. Pikiran kalian hanya terfokus kepada sebuah cangkir, padahal yang kalian nikmati bukan cangkirnya, melainkan kopinya.”
Sahabat, sebenarnya kopi diibaratkan sebagai kehidupan kita, sedangkan cangkir adalah pekerjaan,, jabatan, materi, dan posisi yang ingin kita miliki. Jangan biarkan cangkir yang hanya merupakan wadah kopi tersebut memengaruhi harumnnya kopi yang kita nikmati. Orang bisa saja menaruh kopi tersebut di gelas Kristal yang mahal, tetapi belum tentu ia dapat menikmati kopi tersebut. Sebagian orang boleh saja hidup dengan berlimpah materi dan kekayaan, tetapi belum tentu ia dapat tidur pulas dan hidup tenang. Mari kita belajar menghargai dan menstukuri hidup ini bagaimana pun keberadaan kita. Yang penting bagaimana kita bisa menyikapi anugerah kehidupan dan mengisi hari-hari dengan hal-hal yang benar dan positif.

#inspirasi5menit

Jumat, 13 Maret 2020

34. TERTAWALAH


TERTAWALAH
“Jika di surge dilarang tertawa, saya tidak mau kesana.” –Martin Luther

Hasil gambar untuk tertawa gempi

Bihun sangat iri terhadap Mi. Oleh karena itu setiap kali bertemu di supermarket mereka tidak pernah bertegur sapa. Bahkan bihun sering mengolok-olok mi di depan umum. Dasar kribo kuning jelek,” kata bihun.
Hari-hari berlalu dan bihun semakin benci saja kepada mi. namun,  mi tetap adem ayem tidak peduli apa pun perkataan bihun. Suatu hari supermarket muncul item baru. Bernama spageti, danm bihun berlari dari raknya dan memukul kepala spageti sambil berteriak, “jangan kira gue nggak ngenalin loe ya! Meskipun loe di rebounding begitu, gue tetap tahu loe si kribo jelek itu…!”
Pertama kali saya membaca cerita tersebut, saya langsung tertawa geli. Bagaiamana dengan anda? Thecia merlo berkata “Ambilah waktu untuk tertawa, sebab hal itu merupakan hiburan bagi jiwa kita.” Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki rasa humor yang kuat, kemungkinannya kecil untuk mengalami depresi maupun bentuk-bentuk gangguan perasaan lainnya.
Ketehuilah tawa adalah tonikum terbesar dari alam. Tawa adalah doa, jika tertawa, kita sudah belajar caranya berdoa. Jangan serius. Hanya orang yang dapat menertawai, bukan hanya orang lain tetapi juga dirinya sendiri, bisa menjadi religious.


#inspirasi5menit

Kamis, 12 Maret 2020

33. BERSUKACITALAH


BERSUKACITALAH
“Ambilah waktu untuk tertawa, sebab hal itu merupakan hiburan bagi jiwa anda.”
 –Thecia Merlo

Seorang guru zen buddhisme menyarankan bahwa tertawa ter-bahak-bahak pada awal hari menempatkan hidup kita dalam perspektif. Tertawa dapat melatih otot-otot kita dengan cara yang menguntungkan dan melepas gangguan sebelum hal itu timbul. Tertawa sepert pijitan dar dalam keluar.
Saat marah, maka membutuhkan 31 otot untuk berkontraksi. Namun, saat tersenyum, muka hanya membutuhkan 16 otot untuk berkontraksi. Hal ini menyebabkan orang yang suka marah-marah dan cemberut atau mengeluh aka kelihatan lebih cepat tua dari usianya, tetapi orang yang suka tersenyum atau tertawa kelihatan lebih awet muda.
Norman cousins mengatakan bahwa kita harus tertawa setiap hari untuk melepaskan “zat-zat periang” tubuh kita sendiri, yaitu endofin, bahan kimia yang diciptakan tubuh kita secara alami untuk membuat jiwa kita gembira.
Semua orang setuju bahwa sebuah tawa dan keceriaan dapat memberikan efek rileks ketika hati begitu tertekan Karena di  penuhi berbagai masalah. Kegembiraan memang tidak langsung dapat menghapus semua persoalan yang sedang kita hadapi, tetapi bila hati dan pikiran sudah lebih tenang,  kita pasti mempunyai energy yang lebih baik untuk menyelesaikan tantangan hidup.
Sahabat, mari kita belajar untuk tidak terus-menerus larut dalam kesedihan dan kemurungan. Cobalah tersenyum dan tertawa. Jika kita sulit melakukannya sendirian, cobalah tersenyum dan tertawa.  Jika kita sulit melakukannya sendirian, cobalah menonton film-film humor yang dapat membantu kita tertawa dan melepas stress, percayalah, selama kita masih bisa tertawa berarti masih ada secercah harapan bagi kita untuk bangkit mengatasi riak-riak kehidupan.


#inspirasi5menit

32. SYARAT KEBAHAGIAAN


SYARAT KEBAHAGIAAN
“”Kebahagiaan tidak ditentukan oleh apa yang kita miliki, tetapi bagaimana kita menikmati apa yang kita miliki, kita bisa bahagia dengan memiliki sedikit, atau bisa juga sengsara sekalipun memiliki banyak” –W.D. Hoard

Sepasang suami istri sedang menantikan seorang bayi hadir di tengah-tengah keluarga mereka. Telah lima tahun mereka menikah. Tetapi anak yang diharapkan tak kunjung datang. Berbagai cara telah di tempuh, mulai dari memeriksakan diri ke dokter, tidak mengambil pekerjaan yang menyebabkan stress, berolahraga teratur, sampai bulan madu yang kedua pun dilakukan. Namun, hasilnya tetap saja mengecewakan. Tes laboratorium selalu menunjukkan hasil negative.
Sampai akhirnya, sepasang suami istri itupun menjadi depresi dan saling menyalahkan. “Susmiku, maafkan aku, aku tidak bisa menjadi istri yang baik bagimu. Aku tida dapat membuat engkau bahagia!”. Air mata sang istri mengalir deras di pipinya. “Tidak, akulah yang tidak dapat memberimu seorang anak, aku telah gagal menjadi seorang kepala keluarga. Maafkan aku, aku telah mengecewakanmu”
Seperti itulah yang terjadi setiap hari, menyalahkan diri sendiri tanpa dapat berbuat apa-apa. Setiap hari mereka mereka mengunjungi dokter kandungan, dokter itu selalu menganjurkan agar mereka mengadopsi anak saja.
Masalah rumah tangga dan pekerjaan di kantor membuat sang suami bertambah frustrasi “tuhan apa yang salah dari diriku? Telah bertahun-tahun aku mengikutimu dengan setia. Aku tidak pernah melakukan sesuatu yang membuatmu kecewa, tetapi sekarang apa yang sudah kau lakukan dengan keluargaku? Engkau membuatnya menjadi berantakan! Selama ini aku terus-menerus berdoa dan meminta, berharap engkau memberikan kami seorang anak. Aku terus mencari sampai aku menemukan sebuah jawaban yang pasti darimu, meskipun engkau bergeming, apalagi yang kurang tuhan? Tidak dapatkah pengorbananku yang tulus itu menggetarkan hati dan membuka pintu yang selamla ini rngkau tutup?”
Di tengah keputusasaannya, ia mendengar ada suara datang dari hatinya “apakah kehadiran seorang anak lebih penting daripada kehadiranku di keluargamu? Apakah hidupmu tidakakan bahagia bila keinginanmu itu tidak aku penuhi? Mengapa engkau menaruh persyaratan pada kebahagiaanmu. Engkau sering mengatakan, ‘kalau tidak mendapatkan seorang anak, saya tidak akan pernah bahagia’ itukah standar kebahagiaanmu dalam hidup ini?”
Apakah kita pernah mendengar seseorang berkata “kalau tidak mendapatkan ini atau itu, saya past tidak akan merasa bahagia. Jika hal ini dan itu tidak diberikan kepada saya atau tidak pernah terjadi dalam kehidupan saya, saya tidak mau bersukacita dan bersyukur.” Deengan kata lain mereka berkata “jika belum mendapat posisi tertinggi di perusahaan ini, saya tidak mau bersukacita. Jika belum menjadi seorang jutawan, saya tidak mau berterima kasih kepada tuhan. Kalau tidak memiliki mobil mewah pasti saya tidak akan bahagia, dan seterusnya.”
Tahukan kita bahwa kebahagiaan dan kesenangan hidup tidak terletak pada waktu nanti, tetapi sekarang? Kebahagiaan adalah pilihan. Sekalipun hal yang kurang baik terjadi di dalam hidup kita, tetapkah jaga sukacita dan damai sejahtera kita, maka sesuatu yang baik pun pasti segera menghampiri. Seorang yang penuh syukur akan berterima kasih dalam segala situasi, seorang pengeluh akan mengeluh meskipun hidup di dalam surga Ketahuilah bahwa orang-orang yang bahagia, bukanlah orang-orang yang hidup dengan keinginan yang selalu dipenuhi oleh tuhan, melainkan orang-orang yang mampu menghadapi kegelapan, tantangan, dan hambatan, mereka memeranginya, menyiasatinnya dan menang,


#inspirasi5menit