why so serious ?
Kamis, 19 Maret 2020
Selasa, 17 Maret 2020
37. BEKERJA SAMA
BEKERJA
SAMA
“Kerja
sama tim adalah kemampuan untuk bekerja sama menuju satu visi yang sama. Kerja sama
tim merupakan bahan bakar yang mampu mengubah orang biasa mencapai hasil yang
luar biasa.” –Andrew Carnegie
Seorang
pemimpin perusahaan besar mengeluh mengapa kinerja usahanya tidak maksimal,
padahal para karyawan perusahaan tersebut adalah orang-orang bertitel sarjana. Harry
artinian, mantan petinggi perusahaan Colgate-palmolive Co pernah bercerita
tentang seorang pengusaha yang bercita-cita membuat mobil idaman. Ia mengawali
cita-cita hebat itu dengan menyewa
sebuah gudang dan memenuhinya dengan 150 merek mobil terbaik. Ia menyuruh para
insinyurnya untuk mencapai bagian-bagian yang paling baik dari setiap
mobil-mobil terkemuka yang dibelinya tersebut. Para insinyur itu memilih mesin
terbaik dari Mercedes, mengambil handle pintu terbaik dari Volvo, mengambil system
transmisi terbaik dari Toyota, memakai steeringset yang paling andal dari ford,
mengadopsi piranti central-lock dari
BMW. Mengambil teknologi ABS jempolan dari Nissan, demikian seterusnya. Setiap mereka
mobil diambil bagian yang terbaik. Akhirnya, tim insinyur tersebut berhasil
membuat sebuah mobil “sempurna” yang terdiri atas 15.000 spare-parts dari
beragam merek mobil. Namun apa yang terjadi? Ternyata mobil istimewa itu tak
bisa berfungsi sebagaimana mestinya, karena antarbagian-bagiannya tidak bisa
bekerja sama. Agar terjadi sinergi serta kerja sama yang harmonis, setiap orang
dalam sebuah tim haruslah berfungsi sebagai tim, bukan sekedar kumpulan
individu yang hebat dan pintar.
Sikap
egois, merasa paling benar, paling mampu, paling bisa adalah musuh terbesar
dari kesempurnaan. Namun, kerja sama tim justru menjadi kunci dalam mencapai
gol dan target dalam pekerjaan. Adanya sikap saling mendukung antara yang lemah
dan kuat, antara yang berpotensi dan yang kurang berpotensi akan menguntungkan
satu sama lain. Ya, yang kurang kompeten akan belajar dari yang lebih ahli,
sebaliknya yang sudah hebat ilmu-nya akan lebih hebat lagi karena digunakan
untuk mengembangkan orang lain. Ingatlah, jika ingin mencapai prestasi besar
dan berguna bagi orang banyak, kita mesti bisa bekerja sama dengan orang lain. Di
zaman seperti sekarang ini, sepertinya superman sudah tidak akan berfungsi
dengan baik lagi, yang ada adalah supertim. Karena itu, hari ini mari kita
belajar untuk menepis semua rasa ego kita. Dan, mulailah menyadari bahwa kita
tidak mungkin dapat sampai pada titik sukses jika tidak dibantu oleh keluarga,
rekan kerja, dan orang-orang yang berada di sekeliling kita.
#inspirasi5menit
Senin, 16 Maret 2020
36. CIPTAKANLAH KEBAHAGIAAN
CIPTAKANLAH
KEBAHAGIAAN
“Sukses
akan diraih oleh orang yang telah berusaha dan menjaga sikap mental positif” –W.
Clement Stone
Saya pernah membaca sebuah tulisan yang menyatakan, “Hidup adalah ciptaan. Kita dapat menciptakan sukacita dan kegembiraan. Ciptakanlah hari ini menurut cara yang anda kehendaki. Ciptakanlah syukur ke mana pun anda pergi. Lakukanlah hobi anda. Lakukan sesuatu yang belum pernah anda lakukan sebelumnnya dan lakukanlah dengan penuh semangat. Anda dapat menciptakan surga di atas bumi. Semuanya itu terserah pada anda sendiri.”
Sahabat,
tahukah anda bahwa setiap hari itu selalu bergantung pada piihan kita? Kitalah yang
memutuskan bahwa sesuatu harus terjadi atau tidak, karena itu buautlah setiap
hari menakjubkan ketika kita bangun pada pagi hari, ucapkanlah kata-kata
seperti:
Hari ini akan penuh kebahagiaan
Saya bergembira
Saya hidup dengan sukacita berlimpah
Saya diberkati
Saya hidup, tumbuh, dan berkembang setiap hari
Saya menyukai setiap kegiatan yang saya kerjakan,
terutama pekerjaan saya
Saya membagi kesenangan saya dengan siapa saja yang saya
jumpai
Saya mengharapkan hanya yang terbaik yang terjadi dalam
hidup ini
Kesuksesan adalah hak saya
Saya
melompat dari satu kebahagiaan kepada kebahagiaan lain, dari satu kemenangan
kepada kemenangan lain.
Van
crouch dalam bukunya dare to succeed
berkata, “hari kemarin telah berlalu dan hari esok mungkin tidak akan pernah
menghampiri kita. Satu-satunya yang kita miliki adalah hari ini. Buatlah hari
ini berarti! Kita akan menjadi seperti apa yang kita pikirkan sepanjang hari.“ karena
itu, mulailah pikirkan hal-hal yang menyenangkan setiap harinya, niscaya hari
kita pun akan menjadi cerah dan berwarna.
#Insprasi5menit
Minggu, 15 Maret 2020
35. MENIKMATI HIDUP
MENIKMATI HIDUP
“Berbahagialah selalu. Karena itu
adalah salah satu cara menjadi bijaksana.” –Sidonie Gabrielle
Suatu
hari beberapa alumni sebuah universitas yang sudah bekerja, mendatangi professor
kampus mereka. Mereka membicarakan banyak hal menyangkut pekerjaan dan akhirnya
masing-masing mengungkapkan keluhan terhadap pekerjaan maupun kehidupan mereka.
Sang professor lalu ke dapur dan kembali dengan membawa seteko kopi panas. Di sebuah
nampan ia membawa bermacam –macam cangkir. Ada yang terbuat dari kaca, Kristal,
melamin, beling, dam plastic. “silakan kalian masing-masing mengambil cangkir
dan menuangkan kopi sendiri.“ sang professor mempersilakan tamu-tamunya. Setelah
mereka memegang cangkir masing-masing yang berisi kopi, professor itu berkata “kalian
semua memilih cangkir yang bagus dan yang tertinggal kini hanya cangkir murah
dan tidak begitu menarik. Memilih yang terbaik adalah hal normal. Namun,
sebenarnya di situlah letak permasalahannya ketika kalian tidak mendapatkan
cangkir yang bagus, perasaan kalian menjadi terganggu. Kalian mulai melihat
cangkir yang dipegang orang lain dan membandingkannya dengan cangkir yang kalian
pegang. Pikiran kalian hanya terfokus kepada sebuah cangkir, padahal yang
kalian nikmati bukan cangkirnya, melainkan kopinya.”
Sahabat,
sebenarnya kopi diibaratkan sebagai kehidupan kita, sedangkan cangkir adalah
pekerjaan,, jabatan, materi, dan posisi yang ingin kita miliki. Jangan biarkan
cangkir yang hanya merupakan wadah kopi tersebut memengaruhi harumnnya kopi
yang kita nikmati. Orang bisa saja menaruh kopi tersebut di gelas Kristal yang
mahal, tetapi belum tentu ia dapat menikmati kopi tersebut. Sebagian orang
boleh saja hidup dengan berlimpah materi dan kekayaan, tetapi belum tentu ia
dapat tidur pulas dan hidup tenang. Mari kita belajar menghargai dan menstukuri
hidup ini bagaimana pun keberadaan kita. Yang penting bagaimana kita bisa
menyikapi anugerah kehidupan dan mengisi hari-hari dengan hal-hal yang benar
dan positif.
#inspirasi5menit
Jumat, 13 Maret 2020
34. TERTAWALAH
TERTAWALAH
“Jika di surge dilarang tertawa,
saya tidak mau kesana.” –Martin Luther
Bihun sangat iri
terhadap Mi. Oleh karena itu setiap kali bertemu di supermarket mereka tidak
pernah bertegur sapa. Bahkan bihun sering mengolok-olok mi di depan umum. Dasar
kribo kuning jelek,” kata bihun.
Hari-hari berlalu dan
bihun semakin benci saja kepada mi. namun, mi tetap adem ayem tidak peduli apa pun
perkataan bihun. Suatu hari supermarket muncul item baru. Bernama spageti, danm
bihun berlari dari raknya dan memukul kepala spageti sambil berteriak, “jangan
kira gue nggak ngenalin loe ya! Meskipun loe di rebounding begitu, gue tetap
tahu loe si kribo jelek itu…!”
Pertama kali saya
membaca cerita tersebut, saya langsung tertawa geli. Bagaiamana dengan anda? Thecia
merlo berkata “Ambilah waktu untuk tertawa, sebab hal itu merupakan hiburan
bagi jiwa kita.” Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang
memiliki rasa humor yang kuat, kemungkinannya kecil untuk mengalami depresi
maupun bentuk-bentuk gangguan perasaan lainnya.
Ketehuilah tawa adalah
tonikum terbesar dari alam. Tawa adalah doa, jika tertawa, kita sudah belajar
caranya berdoa. Jangan serius. Hanya orang yang dapat menertawai, bukan hanya
orang lain tetapi juga dirinya sendiri, bisa menjadi religious.
#inspirasi5menit
Kamis, 12 Maret 2020
33. BERSUKACITALAH
BERSUKACITALAH
“Ambilah waktu untuk tertawa, sebab
hal itu merupakan hiburan bagi jiwa anda.”
–Thecia Merlo
Seorang
guru zen buddhisme menyarankan bahwa tertawa ter-bahak-bahak pada awal hari
menempatkan hidup kita dalam perspektif. Tertawa dapat melatih otot-otot kita
dengan cara yang menguntungkan dan melepas gangguan sebelum hal itu timbul. Tertawa
sepert pijitan dar dalam keluar.
Saat
marah, maka membutuhkan 31 otot untuk berkontraksi. Namun, saat tersenyum, muka
hanya membutuhkan 16 otot untuk berkontraksi. Hal ini menyebabkan orang yang
suka marah-marah dan cemberut atau mengeluh aka kelihatan lebih cepat tua dari
usianya, tetapi orang yang suka tersenyum atau tertawa kelihatan lebih awet
muda.
Norman
cousins mengatakan bahwa kita harus tertawa setiap hari untuk melepaskan “zat-zat
periang” tubuh kita sendiri, yaitu endofin, bahan kimia yang diciptakan tubuh
kita secara alami untuk membuat jiwa kita gembira.
Semua
orang setuju bahwa sebuah tawa dan keceriaan dapat memberikan efek rileks
ketika hati begitu tertekan Karena di
penuhi berbagai masalah. Kegembiraan memang tidak langsung dapat
menghapus semua persoalan yang sedang kita hadapi, tetapi bila hati dan pikiran
sudah lebih tenang, kita pasti mempunyai
energy yang lebih baik untuk menyelesaikan tantangan hidup.
Sahabat,
mari kita belajar untuk tidak terus-menerus larut dalam kesedihan dan
kemurungan. Cobalah tersenyum dan tertawa. Jika kita sulit melakukannya
sendirian, cobalah tersenyum dan tertawa. Jika kita sulit melakukannya sendirian,
cobalah menonton film-film humor yang dapat membantu kita tertawa dan melepas stress,
percayalah, selama kita masih bisa tertawa berarti masih ada secercah harapan
bagi kita untuk bangkit mengatasi riak-riak kehidupan.
#inspirasi5menit
32. SYARAT KEBAHAGIAAN
SYARAT KEBAHAGIAAN
“”Kebahagiaan tidak ditentukan oleh
apa yang kita miliki, tetapi bagaimana kita menikmati apa yang kita miliki,
kita bisa bahagia dengan memiliki sedikit, atau bisa juga sengsara sekalipun
memiliki banyak” –W.D. Hoard
Sepasang
suami istri sedang menantikan seorang bayi hadir di tengah-tengah keluarga
mereka. Telah lima tahun mereka menikah. Tetapi anak yang diharapkan tak
kunjung datang. Berbagai cara telah di tempuh, mulai dari memeriksakan diri ke
dokter, tidak mengambil pekerjaan yang menyebabkan stress, berolahraga teratur,
sampai bulan madu yang kedua pun dilakukan. Namun, hasilnya tetap saja
mengecewakan. Tes laboratorium selalu menunjukkan hasil negative.
Sampai
akhirnya, sepasang suami istri itupun menjadi depresi dan saling menyalahkan. “Susmiku,
maafkan aku, aku tidak bisa menjadi istri yang baik bagimu. Aku tida dapat
membuat engkau bahagia!”. Air mata sang istri mengalir deras di pipinya. “Tidak,
akulah yang tidak dapat memberimu seorang anak, aku telah gagal menjadi seorang
kepala keluarga. Maafkan aku, aku telah mengecewakanmu”
Seperti
itulah yang terjadi setiap hari, menyalahkan diri sendiri tanpa dapat berbuat
apa-apa. Setiap hari mereka mereka mengunjungi dokter kandungan, dokter itu
selalu menganjurkan agar mereka mengadopsi anak saja.
Masalah
rumah tangga dan pekerjaan di kantor membuat sang suami bertambah frustrasi “tuhan
apa yang salah dari diriku? Telah bertahun-tahun aku mengikutimu dengan setia. Aku
tidak pernah melakukan sesuatu yang membuatmu kecewa, tetapi sekarang apa yang
sudah kau lakukan dengan keluargaku? Engkau membuatnya menjadi berantakan! Selama
ini aku terus-menerus berdoa dan meminta, berharap engkau memberikan kami
seorang anak. Aku terus mencari sampai aku menemukan sebuah jawaban yang pasti
darimu, meskipun engkau bergeming, apalagi yang kurang tuhan? Tidak dapatkah
pengorbananku yang tulus itu menggetarkan hati dan membuka pintu yang selamla
ini rngkau tutup?”
Di
tengah keputusasaannya, ia mendengar ada suara datang dari hatinya “apakah
kehadiran seorang anak lebih penting daripada kehadiranku di keluargamu? Apakah
hidupmu tidakakan bahagia bila keinginanmu itu tidak aku penuhi? Mengapa engkau
menaruh persyaratan pada kebahagiaanmu. Engkau sering mengatakan, ‘kalau tidak
mendapatkan seorang anak, saya tidak akan pernah bahagia’ itukah standar
kebahagiaanmu dalam hidup ini?”
Apakah
kita pernah mendengar seseorang berkata “kalau tidak mendapatkan ini atau itu,
saya past tidak akan merasa bahagia. Jika hal ini dan itu tidak diberikan
kepada saya atau tidak pernah terjadi dalam kehidupan saya, saya tidak mau
bersukacita dan bersyukur.” Deengan kata lain mereka berkata “jika belum
mendapat posisi tertinggi di perusahaan ini, saya tidak mau bersukacita. Jika belum
menjadi seorang jutawan, saya tidak mau berterima kasih kepada tuhan. Kalau tidak
memiliki mobil mewah pasti saya tidak akan bahagia, dan seterusnya.”
Tahukan
kita bahwa kebahagiaan dan kesenangan hidup tidak terletak pada waktu nanti,
tetapi sekarang? Kebahagiaan adalah pilihan. Sekalipun hal yang kurang baik
terjadi di dalam hidup kita, tetapkah jaga sukacita dan damai sejahtera kita,
maka sesuatu yang baik pun pasti segera menghampiri. Seorang yang penuh syukur
akan berterima kasih dalam segala situasi, seorang pengeluh akan mengeluh meskipun
hidup di dalam surga Ketahuilah bahwa orang-orang yang bahagia, bukanlah
orang-orang yang hidup dengan keinginan yang selalu dipenuhi oleh tuhan,
melainkan orang-orang yang mampu menghadapi kegelapan, tantangan, dan hambatan,
mereka memeranginya, menyiasatinnya dan menang,
#inspirasi5menit
Langganan:
Postingan (Atom)