Dewasa ini, anda bisa di mana
saja, melakukan apa pun. Karena anda sedang tidak hidup di era 50-80an. anda tidak
harus membuat surat “tidak terlibat G30S” kok. Toh Hak Asasi Manusia(HAM) sudah
di galakkan layaknya sesembahan, Sebaliknya, anda duduk sendiri di depan layar.
Jadi, apa yang mencegah kita dari melakukan
apa yang kita inginkan? dimana kita ingin berada. Setiap hari kita bangun di
ruangan yang sama, mengikuti jalan yang sama, untuk hidup di hari yang sama
dengan kemarin. Namun, setiap hari adalah petualangan baru. Sesuatu berubah sepanjang jalan. Sebelumnya hari baru kita tiada
habisnya.sekarang hari-hari kita dijadwalkan. Apakah artinya menjadi dewasa?
Untuk bebas? Tapi, apakah kita benar-benar bebas?
Bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya ( dikuasai oleh Negara dan dipergunakan oleh
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat – pasal 33 ayat 2 UUD 1945), merupakan Unsur-unsur
dasar yang kita butuhkan untuk bertahan hidup, adalah milik perusahaan. tidak
ada lagi makanan untuk kita melalui
pohon-pohon, atau air tawar di sungai. Tidak ada lahan untuk membangun rumah.
Dan jika anda mencoba mendapatkan apa yang disajikan bumi, itu akan tertutup.
Oleh karena itu kita ikuti aturan mereka. Dan menemukan dunia melalui buku.
Selama bertahun-tahun kita
menggunakan system pendidikan yang sama, jika kita melihat Negara finlandia
dengan segala inovasi system pendidikan yang berhasil, dan kita masih debat
soal sekolah 5 hari. Lucu sekali, dan kemudian duduk dan mengulangi apa yang
mereka suruh. Diuji dan diperingkat seperti binatang di laboratorium.
Peningkatan tidak membuat perbedaan di dunia ini. Peningkatan itu tidak
berbeda. Cukup pintar untuk melakukan pekerjaan kita, tapi tidak bertanya
mengapa. Jadi kita bekerja dan bekerja, masih ada waktu bagi kita untuk
menjalani hidup dengan kita bekerja. Sampai hari itu tiba, dimana kita terlalu
tua untuk melakukan pekerjaan kita.
Disinilah, dimana kita dibiarkan
mati. Anak-anak kita mengambil tempat kita dalam permainan. Bagi kita, takdir
itu unik. Tetapi kebersamaan kita bukanlah apa-apa,melainkan bahan bakar. Bahan
bakar yang memberdayakan elit. Para elit adalah orang-orang di balik merek
perusahaan. Ini adalah dunia mereka. Dan sumber mereka yang paling berharga
adalah KITA.
Kita membangun kota-kota mereka.
Kita membuat mesin mereka. Kita bertarung dalam perang mereka. Setelah semua,
uang bukanlah apa yang memotivasi mereka, tetapi kekuasaan. Uang hanyalah alat
yang mereka gunakan untuk mengendalikan kita. Potongan kertas yang tidak
berharga, dimana kita bergantung untuk makan, bergerak dan bersenang-senang.
Mereka memberi kita uang dan sebagai imbalannya kita memberi mereka DUNIA.
Dimana sebelum ada pohon yang
membersihkan udara, sekarang pabrik-pabrik yang mencemarinya. Dimana sebelumnya
ada air minum, tidak ada limbah beracun. Dimana sebelumnya hewan berjalan
bebas, sekarang peternakan industri muncul dan membunuh secara kejam. Lebih
dari 1 miliar orang kelaparan walaupun kita punya cukup makanan untuk semua
orang. Dimana semua makanan sekrang? 70% produksi pertanian untuk memberi makan
hewan anda makan untuk makan malam. Mengapa tidak membantu yang lapar? Tidak
bisa mengambil keuntungan dari mereka.
Kita berdua aib yang mencakup
dunia. Dengan merusak lingkungan itu sendiri yang memungkinkan kita untuk
hidup. Kita melihat segala sesuatu sebagai sesuatu yang bisa dijual sebagai
barang yang bisa dimiliki. Tapi apa yang terjadi ketika kita melihat sungai
terakhir? Ketika napas telah teracuni udara terakhir? Ketika tidak ada lagi
bahan bakar untuk kendaraan yang membawa makanan kita? Ketika kita menyadari
bahwa uang tidak dapat dimakan. Karena tidak ada nilai.
Kita tidak menghancurkan planet.
Kita mengancurkan semua kehidupan di atasnya. Setiap tahun ribuan spesies
punah. Dan waktu telah berjalan sebelum gilirannya datang kepada kita. Jika anda
tinggal di amerika, anda memiliki 41% kemungkinan terkena kanker. Penyakit
jantung akan membunuh salah satu dari tiga orang amerika. Kita mengambil obat
resep untuk melawan penyait ini. Tapi perawatan medis adalah penyebab utama
kematian ketiga setelah kanker dan penyakit jantung. Kita mengatakan, segala
sesuatu bisa diselesaikan dengan menginvestasikan uang pada para ilmuwan. Yang
mungkin menemukan pil yang dapat menghapus semua masalah kita. Tetapi
perusahaan-perusahaan farmasi didasarkan dari penderitaan kita untuk menarik
keuntungan. Kita pikir uang itu untuk penyembuhan, tapi sebenarnya penyebab
yang lain, tubuh kita adalah produk dari apa yang kita makan. dan makanan yang
kita makan dirancang untuk keuntungan. Kita mengisi tubuh kita dengan bahan kimia
beracun. Mayat binatang yang terinfeksi dengan obat dan penyakit. Tapi kita
tidak melihat ini. Kelompok kecil perusahaan yang mengontrol media tidak ingin
kita melihatnya. Dikelilingi oleh imajinasi, kita mengatakan bahwa ini adalah
kenyataan.
Konyol memikirkan bahwa orang
pernah percaya bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Tapi kembali sekarang,
kita melihat diri kita sebagai pusat planet. Mendemonstrasikan teknologi kita
dan mengatakan kia paling pintar. Tapi, apakah mungkin computer, mobil, dan industry
menunjukkan betapa cerdasnya kita? Atau hanya menunjukan betapa malasnya kita?
Kita memakai topeng peradaban. Tetapi ketika anda melepasnya, siapa kita?
Seberapa cepat kita lupa bahwa, dalam 100 tahun terakhir telah memungkinkan
perempuan untuk memmilih, kita meizinkan kulit hitam pun harus sama. Kita
bersikap seolah-olah kita maha tahu, tapi tetap saja, ada banyak hal yang kita
tidak lihat. Kita berjalan-jalan tanpa memberikan perhatian pada hal-hal kecil.
Mata wajah itu, cerita yang mereka bagi. Mungkin kita takut bahwa kita tidak
sendirian. Yang merupakan bagian dari gambaran yang lebih besar. Tapi kita
gagal membuat koneksi.
Kita setuju dengan pembunuhan
babi, sapi, ayam, orang asing dari tempat yang jauh. Tapi tidak tetangga kita,
anjing kita, kucing kita, dan mereka yang kita pahami dan cinta. Kita menyebut
mahluk lain bodoh. Tapi dilakukan untuk pembenaran tindakan kita. Hanya karena
kita bisa membunuh, atau karena kita selalu berbuat baik? Atau menunjukkan
betawa sedikit yang telah kita pelajari. Karena ita terus berprilaku lebih
agresif daripada penuh pemikiran yang penuh kasih.
Suatu hari, perasaan yang kita
sebut suka, akan meninggalkan kita. Tubuh kita akan membusuk, dan asset kita
akan didistribusikan. Semua itu akan tersisa, perbuatan kemarin. Kematian
mengelilingi kita terus-menerus. Tapi masih tampak begitu jauh dari realitas
sehari-hari. Kita hidu di dunia yang hampir jatuh. Perang besok tidak akan
memiliki pemenang. Karena kekerasan bukanlah jawabannya, tapi akan
menghancurkan solusi yang mungkin.
Jika anda melihat semua keinginan
utama kita, kita akan melihat bahwa mimpi kita tidak begitu berbeda. Kita
memiliki tujuan yang sama, kebahagiaan. Kita mencari kebahagiaan di dunia,
tanpa pernah melihat ke dalam diri kita sendiri. Banyak orang yang paling
bahagia adalah mereka yang memiliki lebih sedikit. Tapi, apakah kita
benar-benar bahagia dengan iPhone, rumah besar, dan mobil mewah?Kita dibagi,
dengan menyembah orang yang belum pernah kita temui. Memantau layar sebagai hal
yang luar biasa, tapi hal lainnyakecuali layar adalah biasa saja. Mengharapkan
seseorang membawa perubahan, tanpa pernah mengubah diri kita sendiri.
Pemilihat presiden dapat seperti
melempar koin ke udara. Ada 2 sisi dari mata uang yang sama. Kita memilih sisi
mana yang kita inginkan dan ilusi pilihan lalu perubahan diciptakan. Tapi dunia
tetap sama. Kita tidak dapat memahami bahwa politisi tidak melayani kita.
Mereka menempatkan mereka yang berkuasa. Kita perlu pemimpin, bukan politisi.
Tapi di dunia ini, kita lupa memimpin diri kita sendiri.
Banyak menunggu perubahan dan
menjadi perubahan yang ingin anda lihat. Pada titik ini kita tidak bisa
duduk-duduk saja. Umat manusia telah bertahan bukan karena kita yang tercepat
atau paling kuat, tetapi karena kita bekerja bersama-sama. Kita telah menjadi
tuan pembunuh. Sekarang mari kita menjadi tuan dari kenikmatan hidup.
Bukan untuk menyelamatkan planet
ini. Planet ini akan berada disini, dengan atau tanpa kita. Bumi telah disini
selama miliaran tahun. Kita akan beruntung jika hidup sampai usia 80 tahun.
Kita adalah sebuah momem dalam waktu, tetapi tindakan kita berdampak selamanya.
“Sangat berharap hidup di era
sebelum computer. Ketika kita tidak memiliki layar yang mencuri perhatian. Tapi
pahamilah bahwa ada alasan dimana inilah satu-satunya waktu saya hidup. Karena
disini, hari ini, kita punya kesempatan yang kita tidak akan pernah miliki
sebelumnya.”
Internet
memberi kita kekuatan untuk menyampaikan pesan dan menyatukan jutaan orang di
seluruh dunia. “harus menggunakan layar untuk mendekatkan, bukannya lebih menjauhkan
satu sama lain.”. untuk lebih baik atau buruk, generasi kita akan
menentukan kehidupan masa depan di planet ini. Kita dapat melanjutkan system
kehancuran ini, sampai tidak yang mengingat keberadaan kita. Atau anda bisa
bangkit. Untuk memahami bahwa kita tidak naik. Tapi jatuh. Kita hanya memiliki
layar di depan mata kita sehingga kita tidak melihat dimana kita akan pergi.
Saat ini adalah apa hasil setiap
langkah, setiap nafas dan setiap kematian telah membawa kita. Kita adalah wajah
semua orang yang datang sebelum kita. Dan sekarang giliran kita. Anda dapat
membuat jalan anda sendiri atau mengikuti jalan yang banyak orang telah ambil.
Hidup ini bukan film, scenario ini belum ditulis. Kita adalah penulisnya, ini adalah
kisah anda, kisah mereka, kisah kita.